^.^...Have a Nice Day...^.^

Monday, April 23, 2018

Mengenal Plus Minus Kain Sifon (Chiffon)

Kain Sifon (chiffon) berasal dari bahasa Perancis yang artinya pakaian atau kain. Namun, secara terminologi chiffon merupakan suatu teknik pembuatan kain yang mirip penenunan. Bahan lembut dan transparan ini ditemukan pada tahun 1938. Pada dasarnya, kain sifon merupakan kain yang sangat ringan dan tipis tetapi seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, bahan pembuatan kain sifon semakin beragam sehingga bisa menghasilkan bahan sifon berserat kuat.

Kain Sifon (Chiffon)
Kain sifon ini bisa terbuat dari:
1. serat alami, seperti sifon katun (cotton chiffon) atau sifon sutra (silk chiffon),
2. serat buatan atau serat sintetis, seperti sifon poliester (polyester chiffon), sifon nilon (nylon chiffon),
3. serat semi sintetis, seperti sifon rayon (rayon chiffon) dan sifon campuran (blend chiffon)
Pada umumnya, harga kain sifon yang terbuat dari serat alam, seperti sutra cenderung jauh lebih mahal daripada kain sifon yang terbuat dari serat sintetis, seperti nilon atau poliester.

Sifon katun memiliki daya serap yang bagus karena berbahan serat kapas. Karakeristiknya mirip dengan sifon sutra.

Sifon poliester lebih kuat daripada sifon sutra sehingga perawatannya juga lebih mudah. Selain itu, harganya juga lebih murah daripada sifon sutra. Namun, kelembutannya mirip seperti sutera. Meskipun demikian, tidak seperti sutera, poliester cenderung susah diwarnai. Permukaan kain sifon poliester cenderung licin dan berkilau terang.

Sifon nilon tak jauh berbeda dari sifon poliester tetapi ada sedikit perbedaan dalam proses pembuatannya. Sifon poliester menggunakan teknik plain weave sedangkan sifon nilon memakai teknik knit weave. Tampilan sifon nilon pun tetap lembut dan jatuh seperti sutera dan harganya juga lebih murah daripada sutera.

Sifon rayon termasuk serat semi sintetis karena bahan utama serat rayon berasal dari hasil regenerasi selulosa tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan komponen utama dinding sel tumbuhan. Harga sifon rayon juga tidak semahal sifon sutera.

Sifon campuran terbuat dari serat campuran sutera dan poliester. Dengan perpaduan ini, bahannya menjadi lebih elastis, lebih kuat, dan lebih berkilau meskipun tidak seindah kilau sifon sutra. Beberapa bahan sifon campuran antara lain cerruti chiffon, hycon chiffon, dan crepe chiffon.

Hycon memiliki tekstur kain yang mirip dengan kain sifon, tetapi sedikit lebih tebal sehingga tidak perlu dilapisi kain furing yang terlalu tebal. Jika dipegang, kain hycon akan terasa dingin sehingga sangat nyaman digunakan. Kain ceruty memiliki harga paling mahal di antara kain sifon dan hycon. Teksturnya sangat lembut dan sedikit tebal dengan ciri berserat dan sedikit berpori. Kain crepe bersifat lentur, tidak kaku, dan teksturnya terlihat kasar seperti berpasir atau berkerut.

Kain sifon dapat digunakan untuk membuat berbagai macam busana pakaian, seperti blouse, gaun pengantin, rok, gamis, piyama, syal, kerudung, selendang, atau pakaian sari (pakaian khas India) yang indah. Selain untuk membuat pakaian, kain sifon juga sering digunakan untuk tirai atau gorden jendela, kanopi tempat tidur, dan berbagai jenis aksesoris seperti bunga pada jepitan rambut atau bando.

Sayangnya, bahan kain sifon terasa panas ketika digunakan sehingga tidak cocok dikenakan dalam waktu lama, terutama jika dikenakan oleh mereka yang mudah berkeringat atau orang yang memiliki bentuk tubuh gemuk. Sebaiknya bahan sifon dikombinasikan dengan bahan jenis lain. Bagi Anda yang tidak sabaran dalam membentuk hijab, sebaiknya memilih bahan lain karena bahan ini cenderung licin sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk dibentuk.

Sifat kain yang halus, tipis, transparan, dan jatuh terkadang susah untuk perawatannya. Berikut ini ada sedikit tips perawatan busana berbahan kain sifon, yaitu:
* Karena pada umumnya kain sifon alami cenderung tipis, sebaiknya tidak dicuci dengan mesin cuci agar tidak robek. Namun, jika masih ingin menggunakan mesin cuci untuk sifon sintetis, gunakan air dingin dan pencuciannya jangan dijadikan satu atau dicampur dengan pakaian berbahan lain karena kain sifon mudah terkena luntur.
* Gunakan sabun detergen yang lembut.
* Untuk pengeringannya, bisa dilakukan seperti biasa. Digelar atau digantung tak masalah karena kain sifon tidak mudah melar.
* Dalam penyetrikaan, gunakan panas sedang.
* Untuk menghilangkan noda pada kain sifon, gosokkan atau usapkan kain katun atau kaos polos secara perlahan agar noda berpindah ke kain katun. Kalau nodanya masih membandel, taburkan sedikit bedak di atas noda tersebut lalu bersihkan atau dicuci seperti biasa.

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.